Beli rumah bekas itu bisa
disamakan dengan mencari pasangan. Semuanya diperiksa, dari yang terlihat di
depan mata sampai yang di belakang layar alias disembunyi-sembunyikan. Tidak
sedikit orang jual rumah dijual di Jakarta Barat bekas mengaku sudah siap
dihuni tapi ternyata rusak di mana - mana. Begitu rumah sudah dibeli, baru terlihat.
Kamu tentunya tidak mau mengalami hal seperti itu, bukan? Oleh karena itu, mari
kita simak bersa,a beberapa tips berikut sebelum menentukan pilihan.
- Pintu dan jendela
Rumah tidak lengkap kalau tidak
ada pintu dan jendela. Tapi wujud berupa daun pintu dan jendela saja tidak
cukup. Cek kondisi pintu dan jendela rumah yang mau dibeli. Cek dua komponen
penting itu dengan detail. Lihat engselnya, apakah ada bagian yang lepas.
Selain itu, buka-tutup pintu dan jendela gampang atau tidak. Bisa jadi engsel
sudah rusak, sehingga pintu atau jendela tidak bisa tertutup rapat. Jika engsel
berbunyi ketika dibuka atau ditutup, bisa diatasi dengan memberikan cairan
pelumas.
Lubang kunci juga harus dicermati.
Apakah susah memutar anak kunci? Handle atau pegangan juga harus dicek.
Jangan-jangan pas dipegang untuk buka-tutup langsung lepas. Bila perlu diganti,
bisa minta si pemilik untuk mengganti dulu komponen yang rusak. Apalagi bila
banyak jendela dan pintu yang demikian.
- Atap
Atap bocor adalah masalah yang
bikin kesel, terutama saat musim hujan. Memperbaiki atap yang bocor tidak
gampang. Biayanya pun bisa membuat kamu rugi. Terlebih bila kita tidak punya
pengalaman nukang. Untuk itu, saat beli rumah bekas, pastikan dulu seluruh atap
solid tanpa lubang sedikit pun.Yang sering jadi masalah ialah rembesan yang tidak
kelihatan. Dalam hal ini, bisa minta jaminan ke pemilik rumah itu bahwa tidak
ada kebocoran atau rembesan. Bila kelak diketahui ada, si penjual rumah bekas
itu harus bertanggung jawab menambalnya.
- Saluran air
Ada setidaknya dua saluran air
yang harus dicek. Pertama, saluran keran kamar mandi hingga wastafel. Pastikan
air mengalir lancar dan tak ada kotoran berupa remahan tanah atau pasir. Bila
aliran tersendat, ada kemungkinan saluran mampet. Bila ada remahan tanah atau pasir, ini
mengindikasikan adanya kebocoran pipa. Ini berbahaya, karena bisa membuat
tagihan air melonjak lantaran air merembes keluar. Air yang kita gunakan pun
jadi kotor.
Saluran kedua adalah sink atau
pipa pembuangan tempat cucian. Sink yang mampet bakal bikin kita repot karena
harus panggil tukang sedot dan bahkan membongkar keramik untuk mencari titik
yang mampet.Coba nyalakan air di sink dan biarkan air mengalir selama
setidaknya satu menit. Seharusnya air tidak menggenang di sink kalau saluran
lancar.
- Rayap
Ini merupakan salah satu penyakit
mematikan yang tidak kelihatan saat beli rumah bekas. Dan seringkali jadi poin
penentu, kira-kira worth it tidak ketika
kita beli rumah dijual di Jakarta Barat bekas jika kayu-kayunya sudah lapuk? Karena bila
harus renovasi, biayanya tidak sedikit yang harus kamu persiapkan. Bila
konstruksi rumah sebagian besar masih berbahan kayu, rayap adalah bahaya yang
amat mengancam.
Kayu kaso dan reng di atap,
misalnya, harus dipegang untuk mengetahui apakah sudah lapuk dimakan rayap. Artinya,
harus naik ke langit-langit untuk memastikannya. Komponen kayu lain yang sering
jadi korban rayap adalah kusen. Salah satu cara mendeteksi rayap adalah adanya
suara dari dalam kayu. Bila ada suara, coba semprot dengan semprotan
anti-nyamuk untuk melihat ada-tidaknya rayap yang keluar dari sana.
- Lubang tikus
Kita tentunya tidak mau bahan
pangan habis dimakan tikus setelah beli rumah bekas itu. Makanya, periksa
baik-baik bagian atap dan dekat dapur. Lokasi-lokasi itu sering dilubangi tikus
sebagai pintu masuk ke rumah. Sebaiknya minta lubang itu ditutup atau bagian
yang berlubang diganti seluruhnya. Meski begitu, memang tikus adalah masalah
yang kerap dihadapi semua orang. Apalagi di permukiman padat penduduk. Setelah
ditutup, bukan jaminan tikus tidak bakal datang lagi. Rumah bekas sering jadi
pilihan ketika tidak berhasil dapet rumah baru di lokasi yang diinginkan. Di
Jakarta, misalnya, rumah baru lebih sering dibangun di daerah pinggiran.
Bila ingin cari di tengah, pilihan
yang paling memungkinkan adalah rumah bekas atau apartemen. Tapi ingat, meski
jadi pilihan terakhir, tetap harus cermat saat beli rumah bekas biar tidak
rugi.
Lima hal di atas belum mencakup kelengkapan
dokumen dan keabsahan proses transaksi jual beli rumah dijual di Jakarta Barat.
Bila kamu hendak beli rumah bekas, pastikan pula tidak ada sengketa agar nanti tidak
terlibat masalah saat sudah deal dengan si penjual.
Satu lagi, beli rumah bekas juga
tetap bisa menggunakan sistem pemvbayaran KPR (kredit pemilikan rumah). Tapi hati-hati,
ketahui dulu prosedur dan tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan
fasilitas kredit yang satu ini ya. Karena, KPR untuk rumah bekas beda sama
rumah baru. Bekali diri dengan pengetahuan dan infromasi seputar property yang
akan kamu beli agar kamu tidak mudah keliru atau ditipu oleh penjual atau
perantara.
No comments:
Post a Comment